Ribuan santri, para penghafal Quran, warga sekitar, dan pejabat berjubel memadati arena pondok yang letaknya 4 Km dari kampus lamannya. Ya, kampus lama yang terletak di pinggir jalan raya itu kini ditempati untuk santri puteri dan kantor pondok pesantren. Tampak hadir di arena pondok, Mudir Ponpes KH MUdrik Qori, Forkopimda Ogan Ilir, Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tatmudi, para ustad, dan undangan.Saat ceramah ustad berpesan kepada para santri dan yang hadir untuk menghindari makanan yang haram. Sebab anak anak yang suci , para santri, menjadi tidak benar jika makan dari sumber yang tidak halal. Pernah ada yang melapor ke gurunya hafalannya belum belum selesai kayak eror. Sang ustad lantas berpesan kepada siswanya untuk menjauhi sesuatu yang diharamkan.
Selain itu UAS juga berpesan kepada para siswa terus menyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Dan jangan lupa untuk berjuang membela agama Allah dengan berbagai macam cara atau strategi.
Ada yang menarik saat ustad Abdul Somad ceramah . Beliau tidak di mimbar yang disediakan, tapi UAS ceramah sambil berdiri dekat tangga. Katanya UAS tidak mau ceramah membelakangi para ulama yang hadir. ”Saya tak mau membelakangi. Tidak sopan,”jelasnya.
